Apa Jadinya Ketika Tembok Rusak Jadi Inspirasi Seni Lukis?

Sewu Satu, galeri baru di Jakarta Art Hub lantai 2, dengan bangga mempersembahkan pameran lukisan seniman muda berbakat, Widi Wardani. Pameran ini sudah resmi dibuka mulai tanggal 4 Mei dan akan berlangsung sampai 2 Juni 2024. Siapa pun bisa hadir, Sewu Satu membuka pintunya lebar-lebar untuk Anda melihat langsung karya berjudul “Rekonstruksi” milik Widi. 

Dilahirkan pada tahun 1998 di Bandung, Jawa Barat, Widi Wardani memamerkan serangkaian karya terbarunya. Seperti karya-karya terdahulu yang terinspirasi dari tekstur-tekstur dinding yang Ia temukan saat menyusuri jalan-jalan kecil di Bandung, seperti dinding yang rusak membengkak, retak, dan pecah. Sifat-sifat ini biasanya disebabkan oleh faktor cuaca. 

Kali ini, Widi mengambil inspirasi dari dinding yang catnya sudah timbul lalu dibawangnya lebih jauh ke dalam pertanyaan tentang plastisitas medium lukisan tradisional - yaitu kanvas. Sifat kanvas ini ditentang. Di pamerannya Widi ingin membuktikan bahwa kanvas lebih dari sekadar kain, tapi juga mengandung karakter fleksibilitas atau plastisitas. 

Dibantu menggunakan dacron untuk memperkuat gelembung, menurut saya Widi berhasil membuktikan bahwa kanvas masih merupakan bahan kain elastis.

"Melalui rekontekstualisasi terkait dengan kanvas, terlihat bahwa nilai sebenarnya dari identitas material kanvas itu relatif, penilaian semacam itu tidak pernah mutlak. Pada akhirnya, aspek "fleksibilitas" dalam datar kanvas sekali lagi dipertanyakan dengan pembuatan lukisan," ujar Widi Wardani.