#CLARAPride: Wawancara Bersama Safiyya Hellua

Sebagai seorang jurnalis yang ada di bidang kecantikan, nama Safiyya Hellua sudah tidak asing lagi untuk saya. Ia dikenal sebagai sosok inspiratif yang sangat mencintai lipstik, maka tak heran jika nama media sosialnya adalah @thelipstickmafiaaa bukan? Namun baru kali ini saya berhasil berbicara lagi lebih dalam mengenai kecantikan, bisnis hingga pandangannya terhadap "pride".

Safiyya Hellua in BALENCIAGA

Sebagai seorang beauty influencer yang dituntut untuk selalu tampil prima, apa saja daily skincare routine Anda?
Kalo untuk skincare sebenernya aku lebih jarang coba-coba, karena kulit aku cukup sensitif. Jadi tidak terlalu sering mencoba seperti coba-coba make up. Tapi basically, untuk pagi, aku pakai facial wash kemudian hydrating toner. Setelah itu aku pakai moisturizer dan sunscreen untuk siang. Kalo untuk malam biasanya agak lebih panjang rutinnya, karena kalau malam aku harus double cleansing. Setelahnya pakai hydrating toner, essence serum, dan kadang tiap malam aku pakai sheet mask ataupun masker yang di jar. Kemudian aku tidak pernah lupa setiap 2-3 hari untuk exfoliate.

 

Beauty advice apa dari ibu Anda yang selalu diingat dan dilakukan hingga kini?
Hmm… Ibu aku sebenarnya tidak terlalu rumit jika soal kecantikan, cukup sederhana. The best advice yang paling diingat adalah banyak minum air putih dan kalau punya jerawat tidak boleh dipencet-pencet! Dua itu yang paling nempel di kepala. Tapi memang berasa banget sih efeknya, apalagi yang untuk banyak minum air putih ya. Aku sendiri merasakan kalau kita minum air putih dan tidak, beda sekali di kulit.

 

Tren dari panggung runway maupun sekadar Instagram tentu memberi pengaruh pada setiap pecinta make up. Siapa dan apa saja inspirasi Anda dalam merias diri saat ini?
Sebenernya ini berhubungan sih, jadi kalau tren dari runway itu aku memang suka sekali. Karena mereka biasanya cenderung lebih polos ya, maksudnya, keliatan seperti tidak make up. Nah aku memang gaya meriasnya seperti itu. Kemudian, make up artist yang aku suka yang gayanya seperti itu. Kalau di instagram itu namanya @nikki_makeup, jadi make up nya seperti healthy glowing skin that looks like real skin, jadi kaya keliatan tidak pake foundation sama sekali. Kemudian satu lagi inspirasi aku dari dulu sampai sekarang, aku suka sekali Lisa Eldridge karena gaya make up yang ‘secukupnya’. Aku kurang suka dengan western make up yang seperti eyebrows harus on fleek, foundation-nya harus super flawless, kontur juga harus keliatan banget… Itu kurang cocok dengan style aku tapi bukan berarti jelek ya.

 

Sebagai seorang lipstick addict, ada berapa banyak lipstik yang menjadi koleksi Anda? Lipstik apa yang menjadi favorit?
Kalau ditanya berapa banyak, sebenarnya aku tidak pernah menghitung punya lipstik berapa…. Tapi, aku ada satu kamar yang aku jadikan beauty room, untuk berdandan. Di situ, sih, sudah penuh dengan beragam lipstik! Sampai terkadang aku sudah tidak tahu lagi mau menyimpan di mana. Jadi, mungkin bisa dibilang lipstik yang aku punya sekitar satu kamar, ya? Hahaha, tapi itu juga tidak aku simpan sendiri. Kalau ada yang bertamu sebisa mungkin aku bagikan, kadang untuk teman-teman, dan saudara. Karena, tidak mungkin semuanya aku gunakan sendiri, kan? Bibir hanya ada satu. Nah, kalau untuk lipstik favorit itu banyak sekali! Tapi untuk saat ini, aku suka sekali pakai lipglosskarena lebih natural dan youthful jika dipakai. Duh… aku sedang tergila-gila lipgloss, deh!

 

Kini banyak sekali public figure yang merambah bisnis, apakah Anda juga tengah mempersiapkannya?
Sebenarnya keinginan untuk punya lini kosmetik sendiri itu sudah lama ada dan sebenarnya sekitar dua tahun yang lalu sudah memulai jalan ke sana. Jadi waktu liquid lipstick matte lagi booming, aku sudah jalan untuk bikin lini sendiri, jadi sudah mulai cari-cari produsen dan mulai bikin sampel formula juga. tapi mungkin karena aku orangnya cukup perfeksionis jadi aku merasa belum menemukan formula yang aku suka dan tidak mau merilis produk yang asal. Kemudian di tengah jalan aku melihat banyak brand mengeluarkan liquid lipstick dan membuat aku bosan, seperti itu-itu saja tidak ada yang baru. Jadi keinginan untuk punya lini kosmetik berhenti dulu. Setelahnya, aku jadi diajak kolaborasi oleh brand lokal dan mikirnya ya sudah kolaborasi dulu saja. Nanti kalau memang sudah menemukan formula yang memuaskan, keiinginan untuk bikin lini kosmetik sendiri bisa tercapai.

Safiyya Hellua in BALENCIAGA

Apakah Anda merasa terbebani dengan sebutan Influencer yang melekat pada diri Anda?
Sebenarnya, sangat amat terbebani, sih. Makanya aku prefer disebut Beauty Enthusiast rather than Beauty Influencer, karena kadang aku bertanya-tanya, “Memang sudah cukupkah aku meng-influence orang in a positive way?” Karena memang, aku tidak ingin meng-influence orang yang tidak bermanfaat gitu, lho. Jadi, seperti beban kalau dibilang influencer, karena sepertinya yang aku lakukan belum cukup besar untuk disebut sebagai influencer. Tapi kalau pun ada yang merasa seperti itu, allhamdullilah sekali!

 

What has been the biggest challenge with thus far in your career?
Challenge terbesar sampai saat ini sebenernya dalam hal membagi waktu dan menciptakan konten-konten yang tidak membosankan. Mungkin yang pertama paling sulit adalah membuat konten yang terus menarik, kadang-kadang ada perasaan sedang tidak termotivasi dan tidak bisa berpikir harus bikin apa, yang baru, yang menarik. Jadi kalau sudah menghadapi masa itu, stop dulu, liburan, refreshing, biasanya setelah itu kembali semangat. Kemudian dalam soal membagi waktu, I love what I do, I love doing make up. Jadi kadang kalau ambil tawaran yang datang pun suka tidak mikir panjang. Because I love doing this. Makanya suka berkurang waktu bersama keluarga, kalau sekarang aku sudah bikin aturan sendiri kalau weekend tidak ambil pekerjaan karena I want to spend time with family. Jadi dua hal itu sih yang cukup challenging selama ini.

 

Apa yang paling Anda banggakan dari diri Anda?
In general, I think, my kids. They are my pride and joy. Tapi kalau sifat yang paling dibanggakan dalam diri aku, mungkin… I am very determined person, I have very strong will. Kalau aku ingin sesuatu, I will try my best untuk mencapai hal itu. Aku bisa fokus dengan apa yang aku inginkan. I know what I want.

 

Apa makna pride bagi anda?
Pride itu kadang dikonotasikan, dihubungkan dengan arogan, sombong gitu. Cuman menurutku pride itu lebih ke self confident. Knowing your value, knowing your self worth. Merasa bangga apa yang kita punya, walaupun kalau berlebihan tidak bagus. Menurut aku kalau pas pada porsinya, I think it’s a good think.

 

What is your proud moment in life?
Sudah pasti when I became a mother apalagi saat became a mother of two, itu semakin bangga lagi. Karena the biggest rule yang aku punya as a mother itu menurut aku yang rewards-nya paling besar dan tanggung jawabnya besar, as a mom. Jadi my proudest moment in life itu waktu aku jadi ibu.