The First Monday in May yang selalu dielu-elukan setiap tahunnya, akhirnya baru saja berakhir. Dan meninggalkan banyak jejak di media sosial.
Tentu tidak perlu dipertanyakan bagaimana para desainer mode dapat mengintepretasikan tema yang ditentukan menjadi suatu karya yang out of the box. Tema yang ditentukan tahun ini adalah “Superfine: Tailoring Black Style” , dan tentu dengan sangat mudah dapat membayangkan bahwa esensi tailoring yang dihadirkan akan sangat terasa maskulin. Ditambah lagi maksud dari tema ini sebenarnya didedikasikan untuk cara berpakaian para pria kulit hitam atau yang dikenal dengan sebutan black dandies. Sementara image yang tercipta dari Met Gala sudah sangat kental dengan pakaian adibusana, gaun menyapu lantai dan aksesoris penuh glamorama.
Kendati demikian memang jam terbang pada akhirnya yang menentukan segalanya, tahun ini dapat dikatakan cukup fresh. Pasalnya Met Gala yang identik dengan parade adibusana, kali ini tampak terlihat lebih tenang. Para public figure yang hadir pun tampak lebih relax,
situasi red carpet tampak tidak terlalu hiruk pikuk oleh gaun-gaun yang menutup jalan. Namun jika dilihat lebih seksama detail-detail kecil yang memperkaya penampilan para muse justru memberikan makna khusus.
Seperti contohnya Balmain yang menciptakan sebuah kopor berbentuk mesin jahit, hingga aktris pemeran Wednesday - Jenna Ortega yang menggenakan gaun dari rangkaian penggaris besi. Selain itu berita positifnya adalah Met Gala tahun ini berhasil menggalang dana sebesar $ 31 juta dollar Amerika, yang mana ini adalah pendapatan tertinggi sepanjang sejarah selama 77 tahun.


Sebuah perhelatan besar tak akan seru apabila tidak ada drama dibelakangnya. Dan dari Met Gala tahun ini salah satu keunikkan terjadi pada Kendall Jenner yang mengunggah kejadian dimana dirinya tak dapat melepaskan sepatu yang ia kenakan, dikarenakan sepatu tersebut sengaja direkatkan ke telapak kakinya dengan menggunakan perekat. Dan ternyata setelah Sepatu tersebut berjam-jam dikenakan kian tak dapat terlepas dari kakinya. Well…the beauty is pain, because beauty never begged for comfort!