Finding True Confidence by Heal youself, Accept Yourself, Love Yourself!

Kehidupan kala beranjak dewasa tentu meliputi proses pencarian jati diri di tengah segala kesibukan dan tanggung jawab yang terlihat semakin rumit. Hal ini membuat saya sebagai manusia terkadang merasa kewalahan dan lengah untuk menikmati hal-hal kecil di sekitar saya.  Saya kerap lupa dengan diri saya sendiri yang seharusnya itu berusaha mencari tujuan hidup sebenanarnyaTerkadang, saya terlalu fokus dengan pendapat orang lain tentang diri saya, baik melalui media sosial maupun orang-orang terdekat. Nyatanya, pendapat orang-orang terdekat mengenai pilihan hidup yang saya tempuh pun tanpa disadari merupakan hal yang dapat merusak pola pikir diri sendiri. 

 

Pola pikir Anda akan terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu melalui berbagai pengalaman yang dihadapi dalam kehidupan. Dari mulai pengalaman yang mengesankankan maupun memilukan yang terkadang butuh dipertanyakan atau bahkan berharap hal itu lebih baik tidak pernah terjadi. Namun, semua itu ternyata dapat memotivasi Anda terus untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa dalam bertindak ke depannya.

“In order to love who you are, you cannot hate the experiences that shaped you," begitu kata Andrea Dykstra. Benar adanya bahwa Anda tidak dapat mengubah masa lalu, namun jikalau Anda tetap terpuruk di tahap ini, Anda tidak akan maju dan berkembang. 

 

Terkadang banyak yang salah menanggapi statement "Love Yourself". Di mana banyak dari kita memiliki tolak ukur berbeda-beda untuk dapat menerima diri pribadi sepenuhnya, baik secara fisik maupun kepribadian. Faktanya untuk dapat menerima diri sendiri sepenuhnya, Anda tidak memerlukan kesempurnaan, melainkan keberanian yang utuh untuk dapat menerima diri sendiri. Sekalipun mungkin masa lalu Anda mungkin menjadi salah satu kendala mengapa Anda terpuruk dengan keadaan saat ini.

 

Saya memiliki 3 langkah andalan untuk selalu melatih pola pikir dalam mencintai diri sendiri sepenuhnya, yaitu Heal, Accept, dan Love

 

Heal

Heal bukan ditujukan untuk menyembuhkan Anda secara fisik, melainkan secara emosi. Tentunya Anda sering mendengar bahwa memaafkan orang lain dan berdamai dengan mereka itu perlu, bukan? Meskipun sulit, namun setidaknya ada beban yang terlepas dari tubuh Anda ketika berdamai. Lalu, bagaimana dengan diri Anda sendiri? Sudahkah berdamai dengan diri sendiri? Mungkin Anda kurang membanggakan diri Anda sendiri karena tidak meraih sesuatu di saat sudah bekerja dengan sepenuh hati. Mungkin Anda telah berusaha sepenuhnya untuk mempertahankan sesuatu, namun pada akhirnya tidak berpihak kepada Anda? Kecewa terhadap diri sendiri? Pasti. Namun, jangan biarkan hal tersebut melupakan hal-hal baik yang ada di diri Anda. "Healing yourself means you need self-forgiveness". Ya, tentunya jangan mudah bergelut ke dalam penyesalan di masa lalu. Coba lihat dari perspektif yang lain. Dengan kegagalan yang terjadi, Anda diajarkan untuk tidak mengulangi hal yang sama berikutnya. Ini merupakan tahap yang penting untuk berkembang. Dibanding menyalahkan keadaan dan menyesalinya, lebih baik belajar dari kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.

 

 

Menurut Iyanla Vazant, dengan mencari kebahagiaan dari luar diri sendiri hanya akan mengalihkan hidup Anda dari maksud dan tujuan hidup, bukannya menemukan kebahagian serta pemulihan dari masa lalu. Dibutuhkan keberanian dan tekad yang besar untuk dapat berdamai dengan penyesalan Anda di masa lalu agar dapat menyembuhkan diri secara emosi. 

 

Accept

Penerimaan diri sepenuhnya merupakan hasil yang diperoleh melalui menyembuhkan diri Anda dari pola pikir yang merusak diri sendiriIni merupakan langkah di mana Anda telah memaafkan diri Anda beserta kekurangan dan kesalahan yang pernah diperbuat di masa lalu. Kemudian Anda telah berhasil menerima diri Anda bukan hanya dari sisi positifnya saja, melainkan dengan segala penyesalan yang pernah dilakukan di mana telah menjadi bagian dari diri Anda sendiri. Melalui sisi yang positif dari penerimaan diri sendiri Anda akan tetap selalu melihat kesempatan dengan segala kekurangan Anda dan menemukan kepercayaan diri Anda yang sebenarnya.

 

Love

Selamat! Dengan 2 langkah di atas, tanpa sadar Anda telah melakukan proses mencintai diri Anda sendiri! Dengan langkah seperti mengetahui kekurangan Anda dan berusaha menerimanya, Anda telah berpartisipasi menginvestasi diri ke hal yang lebih positif untuk diri Anda ke depannya!

 

Jadikan ini sebagai kebiasaan dan coba untuk praktekan di setiap hari-hari Anda. Yay, Goodluck!

 

via GIPHY