What Is The Real Meaning of Independent?

Manusia yang mandiri itu harusnya engga curhat di IG story, mainan Tinder apalagi aktif di Bumble!

Common Sense

Menurut dictionary.com kata independent memiiki definisi not influenced by others in matters of opinion, conduct, etc. Sebagaimana dapat diartikan bahwa mandiri disini adalah dapat berdiri sendiri, tanpa ada pengaruh dari siapapun baik hal tersebut hanyalah berupa opini dari orang lain.

 

Kebebasan untuk berdiri sendiri ini memang terdengar menyenangkan, walaupun sesungguhnya banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan dalam kemandirian tersebut. Sebagai contoh misal seseorang yang telah memiliki pekerjaan dan berpendapatan cukup, artinya harus dapat bertanggung jawab atas pegeluarannya setiap bulan, dan harus dapat mengatur apa yang harus menjadi pengeluaran wajib, tabungan, asuransi, bahkan jaminan finansial untuk di hari tua nanti. Artinya menjadi independent itu tidak serta merta diikuti dengan kebebasan tanpa beban. Melainkan justru disandingi dengan tanggung jawab yang besar pula.

 

Ketika kita berusia belasan, dimana orang tua masih selalu mengatur kita, memberi nasehat, memberi larangan dan sebagainya. Mungkin sebagai anak kita merasa, bahwa hidup dikekang oleh orang tua amatlah melelahkan. Dan ketika usia dua puluhan dimana kita mulai menghasilkan uang dan sedikit ponggah, maka kita merasa memiliki amunisi  yang cukup untuk menaklukan dunia. Perasaan ingin bebas dan keluar dari rumah untuk hidup mandiri pun rasanya tak terbendungi lagi.

 

Maka terbentuklah sebuah konsep untuk berpasangan dan berumah tangga, dengan alasan untuk menata hidup sendiri. Walaupun sebenarnya dalam hati kecil “Yes, akhirnya saya bebas dari pantauan orang tua!”

 

Imajinasi untuk berumah tangga sendiri dengan pasangan yang dicintai konon menjanjikan untuk masa depan apabila tua anti. Komitmen untuk saling mencintai sehidup semati pun dilayangkan di depan penghulu. Lagi-lagi beranggapan ini adalah keuntunggan  dari hidup independent.

 

Walaupun di kanan-kiri, depan-belakang banyak kejadian berumah tangga yang gagal. Namun dengan tekad bulat atau mungkin denial, berucap dalam hati bahwa “ah itu mereka saja yang kurang komunikasi dalam berpasangan, atau kurang pengertian sama pasangan,…bla..bla…kalau saya tidak akan seperti itu.” Namun tanpa disadari bahwa sifat manusia itu pasti akan berubah seiring berjalannya waktu.

 

Manusia semakin kompleks. Dulu rela berkorban untuk pasangan, setelah 5 tahun berjalan alasan untuk ‘Self love’ pun kerap dilantunkan. Bahwa selama perjalanan hubungan tersebut, salah satu dari mereka justru megekang, dan salah satu merasa terbebani. Hubungan semakin toxicand bla…bla…bla…dan akhirnya jalan berpisah pun diambil.

 

Perpisahan untuk kembali menjadi independent. Hal tersebut sama motifnya ketika meninggalkan orang tua untuk hidup independent, melepas diri dari kekangan orang tua. Same script different casts.

 

Jadi apa sebenarnya arti mandiri tersebut? Toh sebenarnya manusia pada umumnya bosanan, tak suka dikekang, tidak konsisten pada perasaan, bahkan manusia itu ucapannya hanya sesaat. 

 

Maka kalau Anda benar-benar seorang yang independent dan tak bergantung dengan orang lain, yah seharusnya tinggal sendiri saja di dunia ini, tidak perlu jatuh cinta dan jadi bucin. Dan jangan pernah umbar-umbar lagi di Instagram story, Tinder, dan Bumble kalau Anda haus belaian.  

 

Photo by Greta Hoffman - Pexels.com

 

 

 

Opening photo by Kara Muse - Pexels.com